Air purifier kini menjadi kebutuhan penting di banyak rumah, terutama untuk menjaga kualitas udara tetap bersih. Namun, banyak orang khawatir perangkat ini akan membuat tagihan listrik meningkat.
Kabar baiknya, air purifier bisa digunakan tanpa boros listrik — asal kamu tahu cara yang tepat untuk mengaturnya. Berikut beberapa tips hemat listrik yang bisa kamu terapkan tanpa mengurangi efektivitas penyaringannya.
1. Pilih Air Purifier yang Hemat Energi
Langkah pertama tentu memilih produk yang efisien secara daya.
Pastikan air purifier memiliki label hemat energi atau fitur auto mode yang dapat menyesuaikan kecepatan kipas sesuai kualitas udara.
Beberapa brand seperti Coway sudah dikenal memiliki sistem pengaturan otomatis dan konsumsi daya yang sangat rendah, bahkan hanya sekitar 30–40 watt untuk model rumah tangga.
2. Gunakan Mode Otomatis atau Sleep Mode
Mode otomatis membuat air purifier menyesuaikan kerja kipas sesuai kondisi udara, sehingga tidak menyala terus dalam mode tinggi.
Sedangkan mode sleep menurunkan kecepatan dan pencahayaan untuk penggunaan malam hari yang lebih hemat daya dan nyaman untuk tidur.
3. Tempatkan di Posisi yang Tepat
Posisi air purifier juga berpengaruh terhadap efisiensi kerja.
Tempatkan di tengah ruangan atau dekat sumber udara masuk (seperti jendela atau ventilasi) agar sirkulasi lebih optimal.
Hindari menempatkan di sudut tertutup atau di belakang perabot besar, karena aliran udara jadi terhambat dan perangkat bekerja lebih keras.
4. Rutin Bersihkan dan Ganti Filter
Filter yang kotor membuat mesin harus bekerja lebih keras untuk menyaring udara, yang berarti lebih banyak listrik terpakai.
Bersihkan filter setiap 2–3 minggu sekali, dan ganti sesuai jadwal yang disarankan pabrikan.
Air purifier premium seperti Coway memiliki indikator pengingat otomatis kapan filter harus dibersihkan atau diganti, sehingga tetap efisien sepanjang waktu.
Gunakan Timer atau Smart Plug
Kalau kamu tidak butuh air purifier menyala seharian, gunakan fitur timer untuk menjadwalkan waktu operasi.
Misalnya:
- 2–3 jam sebelum tidur
- Pagi saat kualitas udara menurun
- Setelah memasak atau membersihkan rumah
Selain itu, kamu bisa gunakan smart plug untuk mengatur waktu menyala dari aplikasi smartphone.
H2: 6. Tutup Jendela Saat Air Purifier Menyala
Menyalakan air purifier dengan jendela terbuka hanya membuat udara bersih keluar dan udara kotor masuk kembali.
Akibatnya, alat bekerja terus-menerus untuk menstabilkan udara — dan tentu saja menghabiskan listrik lebih banyak.
Jadi, gunakan air purifier dalam ruangan tertutup untuk hasil maksimal dan hemat energi.
7. Sesuaikan dengan Ukuran Ruangan
Gunakan air purifier dengan kapasitas sesuai luas ruangan (CADR rating).
Jika ruangan kecil tapi menggunakan mesin besar, konsumsi listrik akan berlebihan.
Sebaliknya, purifier terlalu kecil untuk ruangan besar akan membuat mesin bekerja terus tanpa hasil optimal.
Pilih ukuran yang pas agar performa dan efisiensinya seimbang.
Kesimpulan
Menghemat listrik saat menggunakan air purifier bukan hal yang sulit.
Dengan memilih perangkat hemat energi, menempatkannya di posisi ideal, dan menjaga kebersihan filter, kamu bisa menikmati udara bersih tanpa khawatir tagihan listrik naik.
Brand seperti Coway bahkan sudah menerapkan teknologi cerdas untuk menyeimbangkan performa dan efisiensi daya, sehingga kamu bisa tetap sehat dan hemat sekaligus.